Nama lengkap dari alat ini adalah Free Wheel Hub.
Dari namanya kita bisa mengambil kesimpulan awal adalah alat untuk
melepas hub roda. Free Wheel Hub atau yang lebih tenar dengan nama Free Lock
(diambil dari tulisan yang tertera pada face plate benda tersebut)
berguna untuk ‘mengisolasi’ as roda dari gerakan hub roda yang berputar
bersamaan dengan berputarnya roda kendaraan.
Mengapa as roda harus diisolasi dari gerakan hub roda? As roda yang
ikut berputar akan mengakibatkan bertambahnya benda yang bergerak
seiring jalannya roda, yang mana sedikit banyak hal ini akan berpengaruh
pada konsumsi BBM dan panjangnya umur as roda itu sendiri. Dengan
mengisolasi gerakan hub roda dari as roda juga berakibat umur telapak
ban sedikit lebih awet, dikarenakan roda berputar dengan beban yang
lebih ringan sehingga dapat lebih bebas bergerak dan antara poros kiri
dan poros kanan benar benar terputus hubungannya.
Di dalam freelock terdapat 2 buah gigi, gigi yang pertama (gigi A)
menempel pada body freelock, sedangkan gigi yang kedua (gigi B) berada
di dalam gigi yang pertama dan bagian dalamnya menempel pada as roda.
Pada posisi “Free”, gigi A terpisah dari gigi B, Gigi A didorong oleh
sebuah per agar kedua gigi tersebut tidak berhubungan (gigi A terdorong
mendekati face plate). Ketika freelock dipindah ke posisi “Lock”, face
plate dari freelock mendorong gigi A kebawah sehingga gigi B berada di
dalam gigi A. Dengan terhubungnya gigi A dan gigi B, bodi Freelock yang
menempel pada hub roda terhubung dengan as roda sehingga poros roda
depan dapat diputar oleh as roda depan ketika posisi transfercase
dipindahkan ke 4H atau 4L.
Freelock sendiri memiliki 2 macam, yaitu freelock manual dan freelock
automatic. Cara kerja kedua tipe ini sama, hanya metode pengunciannya
saja yang berbeda. Untuk freelock manual, posisi “Lock” dan “Free” dapat
dipindah dengan cara memutar tuas pada face plate Freelocknya, tentunya
sebelum mengaktifkan sistem gerak 4 roda, freelock tersebut harus
diaktifkan terlebih dahulu.
Untuk freelock automatic (selanjutnya disebut freelock matik),
penguncian dilakukan oleh alat yang dapat mendeteksi adanya torsi yang
tersalur pada as roda depan. Ketika gerak 4 roda diaktifkan, as roda
depan akan berputar dan menimbulkan gaya torsi. Gaya inilah yang
ditangkap oleh sensor freelock matik terebut sehingga langsung
menurunkan gigi A sehingga posisi gigi B berada di dalam gigi A. Untuk
menonfungsikan freelock tersebut, pindahkan tuas transfercase ke posisi
2H, lalu mundurkan mobil beberapa meter, otomatis freelock tersebut akan
berpindah ke posisi “Free”.
Kerugian dari freelock matik ini, ketika kendaraan melalui jalan
turunan panjang yang terjal, ketika torsi pada as roda depan hilang
karena posisi pedal gas diangkat, sensor torsi tidak dapat mendeteksi
adanya torsi pada roda depan sehingga dapat tiba tiba melepas kuncian
pada hub roda depan, tentunya hal ini berbahaya karena pada traksi pada
roda depan bisa hilang dengan tiba tiba. Untuk menyiasatinya, ketika
melalui turunan model tersebut, mobil tetap harus di gas sedikit agar
sensor freelock dapat tetap mendeteksi torsi pada as roda depan.
Selain yang memiliki sensor torsi ini, ada lagi jenis Freelock pneumatik,
yaitu operasi penguncian dan pelepasannya mengandalkan tiupan angin
yang dihasilkan oleh sebuah katup pneumatik. Ketika tuas transfercase
dipindah ke posisi 4H atau 4L, sebuah switch yang terhubung dengan katup
pneumatik tersebut membuka katup tersebut dan tiupan udara akan
tersalur pada freelock dan mendorong gigi A untuk terhubung dengan gigi
B.
Selain jenis jenis diatas, ada lagi alat yang fungsinya mirip dengan Freelock, yaitu ADD (Automatic Disconnecting Differential).
Alat tersebut berada diantara as roda dengan differensial gardan depan.
Di dalam alat tersebut terdapat sebuah sleeve yang bisa bergeser sesuai
dengan perintah dari tuas transfercase. Ketika tuas transfercase
dipindah ke posisi 4H dan 4L, sebuah switch akan memberikan perintah
kepada katup pneumatik untuk membuka dan meniupkan udara untuk menggeser
sleeve di dalam ADD sehingga as roda depan tersambung dengan sistem
diferensial depan dan as roda depan dapat berputar sesuai dengan putaran
gigi diferensial.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 Response to "FreeLock dalam 4 Wheel-Drive"
Posting Komentar